Segel Ruang Sekretaris DPC Gerindra

Segel Ruang Sekretaris DPC Gerindra

, JEMBER - Beredarnya nama Thoif Zamroni sebagai bakal calon pimpinan DPRD Jember dari Partai Gerindra berbuntut pada penyegelan Ruang Sekretaris DPC Gerindra Jember, Jumat (29/8/2014) sore.
20 dari 31 Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra di Jember berkumpul di Kantor DPC Gerindra membuat pernyataan menolak nama Thoif Zamroni sebagai bakal calon pimpinan DPRD Jember. Mereka juga membuat tulisan di sebuah kertas karton yang menyebutkan kalau ruangan sekretaris disegel.Ketua PAC Partai Gerindra Panti Zaenal Arifin mengatakan, sejumlah PAC mendengar kalau DPP Gerindra menunjuk M Thoif Zamroni sebagai bakal calon pimpinan DPRD Jember. Padahal DPC Gerindra Jember telah menyerahkan dua nama yakni Siswono dan Masduki sebagai bakal calon."Kami kecewa kalau kabar itu sampai benar. Kami hanya menyerahkan dua nama yakni Masduki dan Siswono. Tentu sangat aneh jika yang ditunjuk malah nama lain. Kalau DPP punya pilihan sendiri, kenapa repot-repot meminta kami menyetorkan nama," ujar Zaenal.Nama Masduki dan Siswono dipilih karena keduanya merupakan kader Partai Gerindra yang loyal. Dalam Pilpres lalu, keduanya juga all out bekerja untuk kemenangan pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa yang diusung Gerindra."Keduanya juga pernah ikut pelatihan di Hambalang (Rumah Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto)," tegasnya. Karenanya, mereka menolak jika DPP menyorongkan nama lain selain dua orang tersebut.Gerindra merupakan partai peraih suara kursi terbanyak di DPRD Jember periode 2014 - 2019. Mereka mendapatkan sembilan kursi. Karenanya, salah satu anggota dewan terpilih dari Gerindra ditunjuk masuk dalam daftar pimpinan DPRD Jember.Bahkan Siswono sudah menjadi pimpinan sementara sampai pimpinan definitif terpilih. Namun belakangan tersiar kabar kalau nama yang dipilih DPP Gerindra masuk di unsur pimpinan adalah Thoif Zamroni.Thoif sebelum terpilih sebagai anggota dewan dari Partai Gerindra merupakan kader PKNU. Ia juga menjadi anggota dewan periode 2009 - 2014 dari PKNU. Namun ketika dalam pencalegan 2014 - 2019 di-PAW karena mencalonkan diri lagi dalam Pileg dari Partai Gerindra.





Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com