, BATU - Banyak warga kurang mampu di Kota Batu merasa bersyukur rumahnya yang tidak layak segera direnovasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot), meski sempat tertunda beberapa bulan.
Salah satu penerima program, Anin Nain (38), warga Dusun Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, merasa lega. Rumahnya yang terbuat dari separuh tembok dan gedek (anyaman bambu) bakal dibangun tembok dengan kerangka atap dari galvalum, serta memiliki satu kamar.
“Alhamdulillah, bisa keturutan,” tutur Anin di sela antri membuka rekening Bank Jatim untuk mendapat transfer uang dari Kesra di Pendopo Kota Batu, Senin (15/9/2014).
Rumah yang dihuni Anin bersama keluarganya itu merupakan tinggalan kakeknya. Rumah itu sudah berdiri belasan tahun dengan kondisi apa adanya. Sebagian lantai terbuat dari keramik bekas dan plesteran.
Meski mendapat jatah bedah rumah, Anin mengaku belum tahu rencana rumahnya direnovasi. Ia mendapat informasi, renovasi dilakukan sebulan sebelum Ramadan tahun ini, namun tertunda sampai sekarang.
“Baru tadi pagi dapat informasi untuk disuruh ke sini membuka rekening Bank Jatim, tapi sampai sekarang ya belum tahu kapan direnovasi,” ujar Anin yang sehari-hari kerja serabutan ini.
Warga penerima program lainnya, Sulisyanti (36), warga Kelurahan Sisir, juga merasa senang. Seperti halnya rumah Anin, rumah yang dihuni keluarga Sulisyanti juga terbuat dari separuh tembok dan triplek.
“Saya bersyukur, semoga bisa terwujud. Rumah saya pernah disurvei tentara dan petugas Kelurahan sebelum Lebaran lalu,” katanya.
Baik Anin maupun Sulisyanti belum tahu besaran dana yang akan ditransfer ke rekeningnya. Mereka mendapat informasi dari pihak Kelurahan nilai transfer sekitar Rp 10 juta. “Saya tidak tahu, katanya sepuluh juta,” terangnya.
Sebelumnya, Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko mengatakan, program bedah rumah akan direalisasikan mulai tanggal 16 September. Jumlah warga yang mendapat jatah program tersebut sebanyak 238 rumah.
Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Post a Comment