Home » » Satu KWH Meter untuk Menerangi 25 Rumah

Satu KWH Meter untuk Menerangi 25 Rumah

Written By laso on Tuesday, 16 September 2014 | 00:45









, BANGKALAN - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, ternyata masih ada sejumlah warga di Bangkalan belum bisa menikmati pasokan listrik secara maksimal. Untuk menyalakan televisi saja, mereka harus bergantian lantaran satu KWH meter dipakai untuk 25 rumah tangga.Seperti yang dirasakan warga Dusun Laok Songai, Desa Petrah, Kecamatan Tanah Merah. Setiap rumah, dibatasi daya listrik sebesar 50 watt. Kontan saja, mereka tidak bisa menyalakan kulkas atau menyalakan barang elektronik lainnya. "Kalau warga menyalakan telivisi semua, pastinya aliran listrik tidak normal karena hanya bersumber dari satu KWH meter," terang Johari (27), warga setempat, Senin (15/9/2014).Kondisi semakin terasa ketika malam hari. Jalan-jalan di dusun menjadi gelap karena lampu hanya dinyalakan seperlunya, seperti di teras dan sudut-sudut rumah. "Tidak boleh menyalakan lampu melebihi yang telah disepakati," tandasnya.Hal senada disampaikan Suhul Anam (25). Menurutnya, warga masih enggan membeli kulkas, televisi, atau barang elektronik lainnya. "Percuma punya telivisi atau kulkas kalau belum bisa dinyalakan," tuturnya.Keputusan warga menyambung kabel listrik pada satu KWH meter menjadi sangat rentan terjadi kebakaran karena banyak ditemukan sambungan kabel arus pendek. Belum juga kabel-kabel listrik dari KWH meter menuju rumah-rumah itu dibiarkan bergelantungan rendah di pinggir jalan. "Karena belum ada tiang listrik, ya dibiarkan rendah seperti itu kabel-kabelnya," tandasnya.Kondisi tersebut memantik reaksi minor dari Direktur Parliement Watch Bangkalan H Fathurrahman Said. Ia menyatakan, pemerintah Bangkalan harus segera menyediakan pasokan listrik seperti yang diterima masyarakat lainnya. "Sekarang jaman sudah berbasis IT (information technology). Lho kok masih ada warga yang belum bisa menikmati listrik secara utuh," singkatnya kepada .Sementara itu, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (dispertamben) Bangkalan Moh Fahri menyatakan, pihaknya telah mengintruksikan kepada semua camat di Kabupaten Bangkalan untuk mendata desa/dusun yang belum mendapat aliran listrik. "Kami telah merespons keluhan masyarakat dengan mendesak para camat untuk segera menyetor data-datanya," katanya.Hingga saat ini, lanjutnya, data yang sudah masuk masih mencapai 5 kecamatan. Sementara untuk kecamatan lainnya belum mengirimkan data. "Persoalan listrik di sejumlah desa di Bangkalan memang sudah menjadi program bupati. Kami akan selesaikan kendati tidak bisa secara serentak," pungkasnya.





Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Bagikan Berita :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Lensa Berita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger