Home » » Unair Kukuhkan Guru Besar Ke - 425

Unair Kukuhkan Guru Besar Ke - 425

Written By laso on Friday, 12 September 2014 | 03:00









, SURABAYA – Universitas Airlangga kembali mengukuhkan tiga guru besar baru. Mereka adalah Prof Budi Prasetyo, guru besar bidang ilmu Politik Lokal FISIP Unair. Kemudian Prof Joewono Soeroso, guru besar bidang ilmu Penyakit Dalam FK Unair, dan Prof Hery Purnobasuki, guru besar bidang Ilmu Biologi FST Unair. Dalam orasi ilmiah yang akan disampaikan saat pengukuhan Sabtu mendatang, Prof Joewono Soeroso memaparkan tentang birokrasi responsive dalam local good governance.Menurutnya, manajemen birokrasi ini memang selayaknya berubah sesuai tuntutan zaman dan situasi masyarakat yang kian dinamis pasca-reformasi. Birokrasi sebagai pelaksana fungsi pemerintahan harus mengubah karakter serta gaya pemerintahannya, dari paradigma old public management menuju new public management. Birokrasi harus memulai mengadopsi gaya sektor privat ketika memberikan pelayanan kepada customer (pelanggan). “Penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, pada tingkat lokal, kian meniscayakan keterlibatan lebih dari sekadar institusi-institusi pemerintahan belaka. Kapasitas untuk menyelenggarakan pemerintahan daerah yang efektif haruslah mencakup sebuah pencampuran yang kompleks antara institusi dan kepentingan negara, komunitas, dan pelaku pasar. Kualitas hubungan di antaranya menjadi penting,” ujar pria kelahiran Kediri, 19 Juli 1965.Sedang Prof Joewono akan memaparkan tentang Evidence Based Medicine (EBM) sebagai lnspirasi Riset Translasional pada Penyakit Reumatik Otoimun. Menurutnya Penyakit reumatik otoimun menimbulkan beban berat di masyarakat, salah satu jenisnya penyakit SLE (Systemic Lupus Erythematosus) atau lupus. Diagnosis dan tatalaksana pasien lupus harus dilakukan dengan efektif, efisien dan bermoral. Penanganan Evidence-based medicine (EBM) ini mengaplikasikan hasil riset terapan medis yang terbaik.Di bagian lain, Prof Hery Purnobasuki akan berorasi tentang Pengemabngan Anatomi Tumbuhan Sebagai Kajian Biologi yang Menarik dan Bermanfaat dalam Berbagai Aspek Kehidupan. “Kajian mengapa kayu jati itu lebih kuat daripada kayu yang lain, mengapa struktur akar tumbuhan mangrove itu kuat dalam menaham hempasan gelombang laut, semua bisa dipelajari dari anatomi tumbuhan,” katanya.Guna penjadikan ilmu anatomi tumbuhan di Indonesia menjadi menarik, Prof. Hery mengajukan delapan usulan. Antara lain peninjauan kurikulum agar mata kuliah (MK) dasar tidak dijadikan MK pilihan, apalagi dihilangkan. Mikroteknik dijadikan MK wajib. Melengkapi koleksi tumbuhan yang telah diawetkan. Selanjutnya terpeliharanya kebersamaan dalam penelitian dan pengembangan kajian anatomi tumbuhan dan meningkatkan derajat pendidikan para dosen dan penelitianya agar laboratorium penunjang anatomi tumbuhan mampu memberi pelayanan terbaik kepada pengguna dan dapat terakreditasi. Kemudian menjalin kerjasama dengan instansi lain dalam bentuk resource sharing terhadap kekurangan yanga ada, dan melengkapi instrumen dasar penunjang praktikum dan penelitian anatomi tumbuhan asli Indonesia.





Source from: surabaya[dot]tribunews[dot]com
Bagikan Berita :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Lensa Berita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger